Tak Terima Dianiaya, Istri Terpaksa Polisikan Suaminya di Polres Jeneponto

    Tak Terima Dianiaya, Istri Terpaksa Polisikan Suaminya di Polres Jeneponto
    Seorang ibu rumah tangga inisial KS yang merupakan korban penganiayaan Kekerasan Dalam Rumah tlTangga (KDRT) yang diduga dilakukan oleh suaminya inisial AM melapor di Kepolisian Polres Jeneponto/Syamsir.

    JENEPONTO, SULSEL - Inisial KS terpaksa melaporkan suaminya inisial AM di Kepolisan Polres Jeneponto, Polda Sulawesi Selatan, Senin (31/1/2022).

    KS melapor. Lantaran dirinya tak terima dianiaya yang diduga dilakukan oleh suaminya sendiri.

    KS (38) yang merupakan seorang Ibu rumah tangga itu, diketahui warga  Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.

    Adapun laporannya, Penganiayaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Nomor: LP/B/42/I/2022/SPKT/Polres Jeneponto/Polda Sulawesi Selatan, tertanggal, 31 Januari 2022 sekira jam 12.00 Wita.

    "Ia tadi saya sudah melapor di SPKT Polres Jeneponto ditemani keluarga. Tapi sebelum melapor saya disuruh sama polisi pergi visum dulu di rumah sakit, " ucap KS.

    "Ia sudah ada hasil visumnya langsung ja dikasih tadi di rumah sakit Lanto Daeng Pasewang, " sambung KS kepada Indonesiastu.co.id.

    Kata KS, setelah laporannya diterima di unit pelayanan SPKT ia kemudian diarahka ke bagian Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satuan Reskrim Polres Jeneponto.

    KS menjelaskan, kejadiannya itu bermula saat suaminya pulang dari sawah. Sampai di rumah, sang suami minta kunci motor ke istrinya (KS) Namun mungkin cara istrinya yang kurang sopan memberikan kunci motor, sehingga suami marah dan menendang dengan menggunakan kaki kanan ke arah paha kanan istrinya sebanyak tiga kali.

    "Ia pahaku ditendang sebanyak tiga kali, " ujar KS.

    Akibat dari perbuatan suaminya itu, KS (Istri) mengalami luka memar dan bengkak pada paha bagian kanan.

    "Sakit sekali pak, pokoknya sakit sekali hatiku dikasih begini. Bukan kali ini saja dia (suaminya) berbuat begitu tapi sering saya dipukul. Setiap dia marah pasti memukul, " imbuhnya.

    KS mengaku bahwa perbuatan main kasar suaminya itu sudah seringkali dilakukan kepadanya. Bahkan, perbuatan kasar sebelumnya lebih parah namun itu masih sempat didiamkan.

    Karena tidak sanggup lagi menjalani bahtera rumah tangganya. KS memutuskan melapor ke polisi dengan harapan agar suaminya AM mendapat efek jera atas perbuatannya tersebut.

    "Saya minta sama pak polisi tolong saya, bantu saya. Saya maunya suamiku dipenjara supaya tidak mengulangi lagi perbuatannya. Saya maunya dikasih efek jera, " pinta KS terlihat shock.

    KS juga mengaku tidak mau kembali di rumahnya berkumpul dengan anak-anaknya sebelum suaminya diamankan polisi karena dirinya masih shock dan  trauma atas kejadian yang dialaminya.

    Penulis: Syamsir

    Editor: Cq

    JENEPONTO SULSEL
    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    10 Tahun Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni...

    Artikel Berikutnya

    Bupati Jeneponto Bersama Wabup Paris Yasir...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Tekankan Peran Penting Pemuda Muhammadiyah Dalam Wujudkan Indonesia Emas 
    Masa Tenang Pilkada 2024 Mulai 24 November, Ketua Panwaslu Kec. Bangkala: Tidak Boleh Lagi Kampanye Redaksi Politik
    Warga Miskin dan Lansia di Bontotangnga Jeneponto Diduga Tidak Tertangani dengan Baik, Aktivis Soroti Dinas Terkait
    DPRD Jeneponto Sukses Laksanakan Pelantikan 40 Anggota Dewan Terpilh Periode 2024-2029, Ini Daftar Nama-Namanya
    Identifikasi Keluhan Masyarakat, Dinsos Jeneponto Sasar Semua Desa Verifikasi Data Bansos
    Hasil Survey LMI November 2024, PASMI Paris - Islam Unggul di Pilkada Jeneponto
    Proses Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pilgub Selesai, KPU Jeneponto Temukan 15 Lembar Surat Suara Rusak
    Debat Publik Kedua di Makassar, Paslon Bupati Jeneponto Paris dan Islam Tampil Totalitas Paparkan Visi - Misi
    Wow..!! Massa Dukungan PASMI Tak Terbendung Bagaikan Bak Lautan Manusia di Lapangan Soeharto Kecamatan Kelara
    Sukses Gelar Debat Publik Pertama, Ketua KPU Jeneponto: Beda Pilihan Hal yang Wajar karena Perbedaan Adalah Rahmat Tuhan
    1.200 Relawan Dozer Bergerak Massif Siap Menangkan PASMI di Pilkada Jeneponto, Paris dan Islam Dipastikan Kuat
    Heboh, Warga Jeneponto Digegerkan Penemuan Bayi Perempuan di Tepi Jalan, Intip Ciri-cirinya
    Kapolda Sulsel Berbagi Kebahagiaan di Jeneponto, Ribuan Warga Warnai Rasa Haru
    KPU Jeneponto Bekali Pengetahuan Seluruh PPK dan PPS Bimtek TOT untuk KPPS pada Pilkada Serentak Tahun 2024
    BASARNAS Temukan Mayat Laki-laki yang Tenggelam di Laut Kasssi Kebo Jeneponto
    Operasi Pekat, Polres Jeneponto Jaring Mobil Pick Up Muat 10 Karung Ballo

    Ikuti Kami